BAB
I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Fotosintesis
berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tidak
henti-hentinya, sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik
seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik hidup dan tumbuh dengan memasukkan
molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya. Satu-satunya sumber molekul bahan
bakar yang menjadi tempat bergantung seluruh kehidupan ialah fotosintesis. Proses
ini berlangsung di dalam jasad fotosintesis, termasuk jasad tumbuhan tinggi,
tumbuhan pakis, lumut, ganggang (hijau, merah, pirang, dan coklat), berbagai
jasad renik dan lain-lain (Malcome, 1990)
Anabolisme
adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks,
nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme
memerlukan energi, misalnya cahaya untuk fotosintesis. Fotosintesis merupakan
proses sintesis senyawa organik dengan bantuan energi cahaya matahari
(Vidareka, 2013).
Untuk
mengetahui fotosintesis menghasilkan O2 maka di lakukan percobaan
Ingenhouzs dengan memberikan perlakuan yang berbeda-beda terkait suhu,
intensitas, cahaya, dan NaHCO3. Cahaya matahari merupakan sumber
energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut, tanpa adanya cahaya
matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis. Hal ini
disebabkan klorofil yang berada di dalam daun tidak dapat menggunakan cahaya
matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari
(Dwidjoseputro, 1986).
Pada
percobaaan ini terdapat dua kegiatan yaitu uji Sachs dan Ingenhousz.
I.2 Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan dari percobaan ini
yaitu:
I.3.1 Mendeskripsikan pengertian
fotosintesis
I.3.2 Menjelaskan bagaimana reaksi
fotosintesis
I.3.3 Membuktikan percobaan Sachs
I.3.4 Membuktikan percobaan Ingenhousz
I.3.Waktu dan Tempat Percobaan
Pada
percobaan Sachs dilaksanakan pada
hari Selasa, 18 November 2015 dari pukul 10.00-12.30 WITA. Bertempat di Science
Building, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin,
Makassar. Percobaan Ingenhousz dilaksanakan pada hari Selasa, 18 November 2015
dari pukul 10.00-12.30 WITA. Bertempat di halaman Science Building, Universitas
Hasanuddin, Makassar.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Suatu sifat
fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah kemampuannya untuk
menggunakan zat karbon di udara untuk diubah menjadi bahan organik serta
diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung cukup
cahaya dan oleh karena cahaya matahari maka asimilasi zat karbon disebut juga
fotosintesis. Lengkapnya adalah bahwa fotosintesis atau asimilasi zat karbon
itu suatu proses dimana zat-zat organik H2O dan CO2 oleh
klorofil diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan
cahaya matahari. Pengubahan energi sinar matahari menjadi energi kimia (karbohidrat)
dan kemudian pengubahan energi kimia menjadi energi kerja pada perstiwa
pernapasan dalam tubuh tumbuhan merupakan rangkaian proses kehidupan di dunia
ini (Dwidjoseputro, 1996).
Fotosintesis
merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan
cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam
kloroplas seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran
dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim yang
larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air air, konsentrasi CO2, suhu, translokasi
karbohidrat dan cahaya yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya
cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal
ini disebabkan klorofil yang berada di dalam daun tidak dapat menggunakan
cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari. Adapun
reaksi fotosintesis antara lain (Dwidjoseputro, 1996) :
6CO2
+ 6H2O C6H12O16 + O2
BAB III
METODE PERCOBAAN
III.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam
percobaan ini yaitu kertas timah, penjepit, gelas piala, tabung reaksi, alkohol
95%, JKJ, air panas, dan corong.
III.2
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam
percobaan ini yaitu tanaman berdaun lebar, dalam hal ini menggunakan daun
mangga Mangifera indica, dan tanaman Hydrillah verticillata Hoyle.
III.3
Cara Kerja
III.3.1
Percobaan Sachs
1. Permukaan
daun mangga ditutup sebahagian dengan menggunakan kertas timah (aluminium foil)
dan daun dijepit rapat dengan menggunakan penjepit. Lakukan proses ini saat
permukaan daun belum terkena sinar matahari.
2. Daun
dipetik dan dimasukkan ke dalam air mendidih selama kurang lebih 120 menit
hingga daun tersebut menjadi layu.
3. Daun
diangkat menggunakan penjepit dan dicelupkan ke dalam alkohol mendidih selama 3
menit.
4. Daun
dinagkat dan dicelupkan kembali ke dalam larutan JKJ selama 5 menit,
selanjutnya daun diangkat kembali dan dibilas dengan menggunakan air yang
mengalir agar sisa larutan JKJ hilang.
5. Daun
mengalami perubahan warna.
III.3.2
Percobaan Ingenhousz
1. Gelas
piala diisi dengan air kemudian dimasukkan Hydrilla
verticillata Hoyle kedalamnya.
2. Corong
dimasukkan dalam keadaan terbalik ke dalam gelas sedemikian rupa sehingga Hydrilla verticillata semuanya berada
dibawah corong.
3. Pangkal
corong ditutup dengan tabung reaksi terbalik yang berisi sejumlah air.
4. Tempatkan
percobaan ini di bawah sinar matahari dan amati gelembung-gelembung udara yang
terbentuk di dasar tabung reaksi setiap 2 menit sekali. Jika ada gelembung
berarti terbentuk oksigen.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. Hasil
IV.1 Hasil percobaan Sachs
Gambar
1. Percobaan Sachs
IV.1.2 Hasil percobaan
Ingenhousz
Gambar
2. Percobaan Ingenhousz
IV.2 Tabel Percobaan
Ingenhousz
Waktu
(menit)
|
Jumlah
gelembung
|
Keterangan
|
2
|
160
|
++
|
4
|
165
|
+++
|
6
|
192
|
++++
|
8
|
171
|
+++
|
10
|
129
|
+
|
Tabel
percobaan Ingenhousz
IV.2 Pembahasan
A. Percobaan
Sachs
Pada percobaan ini bahan yang digunakan
adalah daun mangga Mangifera indica. Sebelum
percobaan ini dilakukan kira-kira satu minggu sebelumnya daun mangga Mangifera indica ditutup bagian
tengahnya dengan kertas timah lalu dijepit dengan jepitan kertas agar bagain
tersebut tidak terkena sinar matahari sehingga pada bagian tersebut tidak
terkena sinar matahari sehingga pada bagian daun mangga tersebut tidak akan
berlangsung proses fotosintesis.
Dari
hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa pada daun yang dibungkus dengan
kertas aluminium foil tidak mengandung glukosa atau amilum karena dalam hal ini
tidak berlangsung proses fotosintesis karena tidak tersedia sinar matahari,
sedangkan pada daun yang tidak dibungkus terlihat bahwa indikator JKJ
menunjukkan adanya warna kehitaman (ada glukosa).
B. Percobaan
Ingenhousz
Gelas piala yang berisi air
dimasukkan Hydrilla verticillta ke
dalamnya kemudian masukkan corong secara terbalik sehingga semua Hydrilla verticillata tepat berada di
bawah corong. Lalu corong tersebut ditutup pangkalnya dengan tabung reaksi yang
berisi air. Kemudian percobaan ini ditempatkan di bawah matahari. Setelah itu
kami mengamati apakah terdapat gelembung-gelembung pada tabung reaksi.
Pada percobaan yang telah kami
lakukan, dapat dilihat bahwa pada menit ke dua terdapat banyak gelembung, pada
menit ke empat terdapat banyak gelembung, pada menit ke enam terdapat sangat
banyak gelembung, pada menit ke delapan terdapat banyak gelembung, dan pada
menit 10 terdapat sedikit gelembung.
Proses fotosintesis hanya dapat
berlangsung pada tumbuhan yang mengandung klorofil contohnya pada percobaan ini
yaitu tanaman Hydrilla verticillata.
Jadi, pada menit ke 8 dan 10
gelembungnya berkurang karena fotosintesis membutuhkan dua hal yaitu CO2
dan cahaya untuk dapat digunakan oleh klorofil apabila keduanya atau salah
satunya kurang maka akan terjadi penurunan atau tidak ada fotosintesis
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan dua percobaan di atas
dapat kita simpulkan bahwa fotosintesis adalah suatu proses pembentukan bahan
organik dengan bantuan cahaya dan zat hijau daun (klorofil). Pada proses fotosintesis
intensitas cahaya dan konsentrasi CO2 akan sangat berpengaruh. Hasil
dari fotosintesis adalah glukosa, dan oksigen.
V.2
Saran
Percobaan ini memerlukan pengamatan
yang teliti seperti saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan pada
proses fotosintesis. Sebelum melakukan percobaan Sachs sebaiknya daun mangga yang digunakan sebagai bahan praktikum
harus benar-benar dibungkus kertas timah dengan baik dan rapat agar percobaan
tersebut memberikan hasil yang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, 1996, Fotosintesis Tumbuhan, Gramedia pustaka,
Jakarta
Kimball, 2002, Biologi
Jilid 1 Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
Malcome, 1990,
Ringkasan Biologi, Ganexa Exact, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar