Rabu, 01 Februari 2017

Sachsdan ingenhousz


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
            Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tidak henti-hentinya, sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik hidup dan tumbuh dengan memasukkan molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya. Satu-satunya sumber molekul bahan bakar yang menjadi tempat bergantung seluruh kehidupan ialah fotosintesis. Proses ini berlangsung di dalam jasad fotosintesis, termasuk jasad tumbuhan tinggi, tumbuhan pakis, lumut, ganggang (hijau, merah, pirang, dan coklat), berbagai jasad renik dan lain-lain (Malcome, 1990)
            Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya cahaya untuk fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik dengan bantuan energi cahaya matahari (Vidareka, 2013).
            Untuk mengetahui fotosintesis menghasilkan O2 maka di lakukan percobaan Ingenhouzs dengan memberikan perlakuan yang berbeda-beda terkait suhu, intensitas, cahaya, dan NaHCO3. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut, tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis. Hal ini disebabkan klorofil yang berada di dalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).
            Pada percobaaan ini terdapat dua kegiatan yaitu uji Sachs dan Ingenhousz.

I.2 Tujuan Percobaan
            Tujuan percobaan dari percobaan ini yaitu:

I.3.1 Mendeskripsikan pengertian fotosintesis
I.3.2 Menjelaskan bagaimana reaksi fotosintesis
I.3.3 Membuktikan percobaan Sachs
I.3.4 Membuktikan percobaan Ingenhousz
I.3.Waktu dan Tempat Percobaan
            Pada percobaan Sachs dilaksanakan pada hari Selasa, 18 November 2015 dari pukul 10.00-12.30 WITA. Bertempat di Science Building, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar. Percobaan Ingenhousz dilaksanakan pada hari Selasa, 18 November 2015 dari pukul 10.00-12.30 WITA. Bertempat di halaman Science Building, Universitas Hasanuddin, Makassar.







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
         Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah kemampuannya untuk menggunakan zat karbon di udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung cukup cahaya dan oleh karena cahaya matahari maka asimilasi zat karbon disebut juga fotosintesis. Lengkapnya adalah bahwa fotosintesis atau asimilasi zat karbon itu suatu proses dimana zat-zat organik H2O dan CO2 oleh klorofil diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan cahaya matahari. Pengubahan energi sinar matahari menjadi energi kimia (karbohidrat) dan kemudian pengubahan energi kimia menjadi energi kerja pada perstiwa pernapasan dalam tubuh tumbuhan merupakan rangkaian proses kehidupan di dunia ini (Dwidjoseputro, 1996).
            Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim yang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air air,  konsentrasi CO2, suhu, translokasi karbohidrat dan cahaya yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada di dalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari. Adapun reaksi fotosintesis antara lain (Dwidjoseputro, 1996) :
                                     6CO2 + 6H2O                  C6H12O16 + O2
BAB III
METODE PERCOBAAN
III.1 Alat
            Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu kertas timah, penjepit, gelas piala, tabung reaksi, alkohol 95%, JKJ, air panas, dan corong.
III.2 Bahan
            Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu tanaman berdaun lebar, dalam hal ini menggunakan daun mangga Mangifera indica, dan tanaman Hydrillah verticillata Hoyle.
III.3 Cara Kerja
III.3.1 Percobaan Sachs
1.      Permukaan daun mangga ditutup sebahagian dengan menggunakan kertas timah (aluminium foil) dan daun dijepit rapat dengan menggunakan penjepit. Lakukan proses ini saat permukaan daun belum terkena sinar matahari.
2.      Daun dipetik dan dimasukkan ke dalam air mendidih selama kurang lebih 120 menit hingga daun tersebut menjadi layu.
3.      Daun diangkat menggunakan penjepit dan dicelupkan ke dalam alkohol mendidih selama 3 menit.
4.      Daun dinagkat dan dicelupkan kembali ke dalam larutan JKJ selama 5 menit, selanjutnya daun diangkat kembali dan dibilas dengan menggunakan air yang mengalir agar sisa larutan JKJ hilang.
5.      Daun mengalami perubahan warna.

III.3.2 Percobaan Ingenhousz
1.      Gelas piala diisi dengan air kemudian dimasukkan Hydrilla verticillata Hoyle kedalamnya.
2.      Corong dimasukkan dalam keadaan terbalik ke dalam gelas sedemikian rupa sehingga Hydrilla verticillata semuanya berada dibawah corong.
3.      Pangkal corong ditutup dengan tabung reaksi terbalik yang berisi sejumlah air.
4.      Tempatkan percobaan ini di bawah sinar matahari dan amati gelembung-gelembung udara yang terbentuk di dasar tabung reaksi setiap 2 menit sekali. Jika ada gelembung berarti terbentuk oksigen.















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. Hasil
IV.1 Hasil percobaan Sachs

Gambar 1. Percobaan Sachs
IV.1.2 Hasil percobaan Ingenhousz

Gambar 2. Percobaan Ingenhousz
IV.2 Tabel Percobaan Ingenhousz
Waktu (menit)
Jumlah gelembung
Keterangan
2
160
++
4
165
+++
6
192
++++
8
171
+++
10
129
+

Tabel percobaan Ingenhousz

IV.2 Pembahasan
A.    Percobaan Sachs
      Pada percobaan ini bahan yang digunakan adalah daun mangga Mangifera indica. Sebelum percobaan ini dilakukan kira-kira satu minggu sebelumnya daun mangga Mangifera indica ditutup bagian tengahnya dengan kertas timah lalu dijepit dengan jepitan kertas agar bagain tersebut tidak terkena sinar matahari sehingga pada bagian tersebut tidak terkena sinar matahari sehingga pada bagian daun mangga tersebut tidak akan berlangsung proses fotosintesis.
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa pada daun yang dibungkus dengan kertas aluminium foil tidak mengandung glukosa atau amilum karena dalam hal ini tidak berlangsung proses fotosintesis karena tidak tersedia sinar matahari, sedangkan pada daun yang tidak dibungkus terlihat bahwa indikator JKJ menunjukkan adanya warna kehitaman (ada glukosa).
B.     Percobaan Ingenhousz
            Gelas piala yang berisi air dimasukkan Hydrilla verticillta ke dalamnya kemudian masukkan corong secara terbalik sehingga semua Hydrilla verticillata tepat berada di bawah corong. Lalu corong tersebut ditutup pangkalnya dengan tabung reaksi yang berisi air. Kemudian percobaan ini ditempatkan di bawah matahari. Setelah itu kami mengamati apakah terdapat gelembung-gelembung pada tabung reaksi.
            Pada percobaan yang telah kami lakukan, dapat dilihat bahwa pada menit ke dua terdapat banyak gelembung, pada menit ke empat terdapat banyak gelembung, pada menit ke enam terdapat sangat banyak gelembung, pada menit ke delapan terdapat banyak gelembung, dan pada menit 10 terdapat sedikit gelembung.
            Proses fotosintesis hanya dapat berlangsung pada tumbuhan yang mengandung klorofil contohnya pada percobaan ini yaitu tanaman Hydrilla verticillata.
            Jadi, pada menit ke 8 dan 10 gelembungnya berkurang karena fotosintesis membutuhkan dua hal yaitu CO2 dan cahaya untuk dapat digunakan oleh klorofil apabila keduanya atau salah satunya kurang maka akan terjadi penurunan atau tidak ada fotosintesis



BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
            Berdasarkan dua percobaan di atas dapat kita simpulkan bahwa fotosintesis adalah suatu proses pembentukan bahan organik dengan bantuan cahaya dan zat hijau daun (klorofil). Pada proses fotosintesis intensitas cahaya dan konsentrasi CO2 akan sangat berpengaruh. Hasil dari fotosintesis adalah glukosa, dan oksigen.
V.2 Saran
            Percobaan ini memerlukan pengamatan yang teliti seperti saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan pada proses fotosintesis. Sebelum melakukan percobaan Sachs sebaiknya daun mangga yang digunakan sebagai bahan praktikum harus benar-benar dibungkus kertas timah dengan baik dan rapat agar percobaan tersebut memberikan hasil yang sesuai.










DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, 1996, Fotosintesis Tumbuhan, Gramedia pustaka, Jakarta
Kimball, 2002, Biologi Jilid 1 Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
Malcome, 1990, Ringkasan Biologi, Ganexa Exact, Bandung.


           






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar