BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Setiap tanaman dalam siklus hidupnya pasti
akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dalam pertumbuhan tanaman terdapat
berbagai faktor pembatas yang akan menentukan periode pertumbuhannya. Faktor-faktor
pembatas tersebut secara garis besar terdiri dari faktor abiotik dan biotik.
Faktor abiotik diantaranya suhu, cahaya, air, nutrient maupun angin dan lain
sebagainya sedangkan faktor biotic diantaranya hewan, manusia, dan tumbuhan
lainnya atau makhluk hidup disekitarnya (Harjadi, 1984).
Pertumbuhan organisme yang baik
dapat tercapai bila faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan berimbang
dan menguntungkan. Bila salah satu faktor lingkungan tidak seimbang dengan
faktor lingkungan lain, faktor ini dapat menekan atau kadang-kadang menghentikan
pertumbuhan organisme. Faktor lingkungan yang paling tidak optimum akan
menentukan tingkat produktivitas organisme (Sugito, 1994).
Nutrien dan air merupakan salah satu
faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kekurangan faktor
tersebut menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terhambat. Oleh
karena itu, untuk mengetahui faktor nutrien dan air maka pembuatan makalah ini
perlu untuk dilakukan.
I.2 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah
memahami dan mengetahui tentang factor luar yaitu Nutrien dan air terhadap
pertumbuhan tanaman.
BAB
II
NUTRIEN
DAN AIR
II.1 Air
Air merupakan faktor lingkungan yang penting, semua organisme hidup
memerlukan kehadiran air ini. Perlu dipahami bahwa jumlah air di sistem bumi
kita ini adalah terbatas dan dapat berubah-ubah akibat proses sirkulasinya. Pengeringan
bumi sulit untuk terjadi akibat adanya siklus melalui hujan, aliran air,
transpirasi dan evaporasi yang berlangsung secara terus menerus. Bagi tumbuhan
air adalah penting karena dapat langsung mempengaruhi kehidupannya, bahkan air sebagai
bagian dari faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perubahan struktur dan organ tumbuhan (Yulia, 2014).
Kekurangan air akan menyebabkan tanaman layu
pada fase vegetatifnya dan kelebihan air malah akan mengundang bakteri ataupun
mikrobia lainnya sehingga menyebabkan kegagalan tumbuh tanaman. Fungsi air bagi
tumbuhan yaitu, mempercepat perkecambahan biji, melarutkan zat, membantu
mengangkut berbagai unsur hara dan hasil fotosintesis, membantu mempercepat
laju proses fotosintesis, dan sebagai tempat untuk berbagai macam reaksi
enzimatis (Yulia, 2014).
II.2 Nutrien
Nutrisi berperan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. Fungsi nutrisi diantaranya adalah sebagai bahan
pembangun tubuh makhluk hidup, sampai batas usia tertentu manusia akan
mengalami pertumbuhan, yaitu bertambah tinggi, dan besar. Hal ini dapat terjadi
karena setiap hari manusia makan makanan yang cukup bergizi. Demikian pula
hewan pada batas periode tertentu juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan
karena hewan tersebut makan setiap hari. Nutrisi bagi sebagian besar hewan dan
manusia dapat berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral
(Pararis, 2014).
Seperti makhluk hidup lain,
tumbuhan juga membutuhkan nutrisi. Nutrisi bagi tumbuhan khusunya tumbuhan
hijau adalah air dan zat-zat hara yang terlarut di dalamnya. Air dan zat-zat
hara yang merupakan bahan baku bagi tumbuhan hijau akan diubah menjadi zat
makanan melalui proses fotosintesis. Air dan za-zat hara itu merupakan faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanpa air
dan zat-zat hara tumbuhan hijau tidak akan dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik apabila air dan zat-zat hara yang dibutuhkan tersedia cukup. Jika kekurangan
air dan zat-zat hara akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
menjadi tidak sempurna (Pararis, 2014).
Nutrisi diperlukan oleh tumbuhan agar dapat
terus tumbuh dan berkembang. Apabila tumbuhan mengalami kekurangan nutrisi,
maka akan berakibat terjadinya defisiensi yang artinya tumbuhan akan tumbuh
dengan tidak sempurna. Kekurangan salah satu unsure pokok yang dibutuhkan oleh
tanaman akan menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu. Pemupukan yang
diberikan terhadap tanaman pada dasarnya adalah memberikan unsur-unsur hara
yang berperan sebagai nutrisi bagi tanaman. Unsur-unsur yang diperlukan
tumbuh-tumbuhan terbagi menjadi dua, yaitu unsure makro (makronutrien) dan
mikro (mikronutrien). Makronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan
dalam jumlah banyak, sedangkan mikronutrien adalah nutrisi yang hanya diperlukan
dalam jumlah sedikit. Adapun zat hara yang diperlukan (Mulan, 2013), yaitu:
1.
Makroelemen
(zat hara pokok) yaitu unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah relating banyak.
Unsur-unsur tersebut C, H, O, N, S,P,K,Ca, Mg, Fe.
Mikroelemen
(zat hara tambahan) yaitu unsur-unsur
yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit sekali, tapi penting untuk
pertumbuhan. Unsur-unsur tersebut merupakan Mn, Zn, B, Cu, Mo.
Tabel
1.Jenis-jenis makronutrien dan fungsinya, serta penyakit yang ditimbulkan jika
kekurangan unsur tersebut.
No.
|
Makronutrien
|
Fungsinya
|
Penyakit yang ditimbulkan jika kekurangan
|
1
|
Oksigen
(O)
Karbon
(C)
Hidrogen
(H)
|
Bahan
dasar untuk fotosintesis.
|
Pertumbuhan
dan metabolisme terhambat, dan tugmbuhan akan mati.
|
2
|
Nitrogen
(N)
|
Komposisi
protein, asam nukleat, koenzim, dan klorofil.
|
Pertumbuhan
terhambat, daun muda akan berwarna hijau pucat, daun tua akan berwarna kuning
dan gugurnya daun. Penyakit seperti ini disebut klorosis.
|
3
|
Sulfur
(S)
|
Komponen
sebagian kecil asam amino.
|
Daun
berwarna hijau pucat atau kekuningan, dan pertumbuhan lambat.
|
4
|
Kalium
(K)
|
Mengaktifkan
enzim, mengatur keseimbangan larutan air, dan mempengaruhi osmosis.
|
Pertumbuhan
lambat, daun-daun tua menggulung, terdapat bercak-bercak, tepi daun hangus,
dan tumbuhan menjadi lemah sehingga mudah roboh.
|
5
|
Kalsium
(Ca)
|
Mengatur
beberapa fungsi sel dan menguatkan dinding sel.
|
Daun-daun
tidak terbentuk, tunas ujung mati, dan pertumbuhan akar terhambat,.
|
6
|
Fosfor
(P)
|
Komponen
asam nukleat, fosfolipid, dan ATP.
|
Berkas
pembuluh berwarna keunguan, pertumbuhan terhambat, buah dan biji yang
dihasilkan lebih sedikit.
|
7
|
Magnesium
(Mg)
|
Komponen
klorofil dan mengaktifkan beberapa enzim.
|
Klorosis
dan daun-daun berguguran, pembelahan sel terganggu.
|
Tabel 2.Jenis-jenis
makronutrien dan fungsinya, serta penyakit yang ditimbulkan jika kekurangan
unsur tersebut.
No.
|
Mikronutrien
|
Fungsinya
|
Penyakit yang ditimbulkan jika kekurangan
|
1
|
Klor
(Cl)
|
Mengatur
pertumbuhan akar dan batang, serta mengatur fotolisis.
|
Layu,
klorosis, dan beberapa daun mati.
|
2
|
Besi
(Fe)
|
Mengatur
sintesis protein dan transpor elektron.
|
Klorosis,
terbentuknya jalur-jalur berwarna kuning serta hijau pada rumput-rumputan.
|
3
|
Boron
(B)
|
Mengatur
perkecambahan, pembungaan, pembuahan, pembelahan sel, dan metabolisme
nitrogen.
|
Pertumbuhan
tunas terhenti, cabang-cabang lateral mati, daun menebal dan keriting, serta
menjadi rapuh.
|
4
|
Mangan
(Mn)
|
Sintesis
klorofil dan pengaktifan koenzim.
|
Berkas
pembuluh berwarna gelap, tetapi warna daun memutih dan gugur.
|
5
|
Seng
(Zn)
|
Mengatur
pembentukan auksin, kloroplas, dan amilum, serta komponen enzim.
|
Klorosis,
daun berwarna merah tua dan akar abnormal.
|
6
|
Tembaga
(Cu)
|
Komponen
beberapa enzim.
|
Klorosis,
bintik-bintik pada daun yang sudah mati, dan pertumbuhan terhambat.
|
7
|
Molibdenum
(Mo)
|
Bagian
dari enzim yang digunakan dalam metabolisme nitrogen.
|
Daun
hijau pucat dan menggulung.
|
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diproleh dari hasil makalah ini
adalah air merupakan faktor lingkungan yang penting, semua organisme hidup
memerlukan kehadiran air ini. Bagi tumbuhan air adalah penting karena dapat
langsung mempengaruhi kehidupannya. Bahkan air sebagai bagian dari faktor iklim
yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perubahan struktur dan organ
tumbuhan.Selain itu, Nutrisi
berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Fungsi
nutrisi di antaranya adalah sebagai bahan pembangun tubuh makhluk hidup. Jenis nutrisi yang
diperlukan tumbuhan
terbagi menjadi dua, yaitu unsur makro (makronutrien) dan unsur mikro
(mikronutrien). Makronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah banyak, sedangkan mikronutrien adalah nutrisi yang hanya diperlukan
sedikit.
II.2 Saran
Sebaiknya
ada Referensi atau rujukan yang ditunjukkan agar dalam mencari materi kami
tidak asal mengambilnya dan dapat memilah-milah materi yang sesuai dengan mata
kuliah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar