Jumat, 03 Februari 2017

Faktor eksternal pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan (Nutrien dan air)


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
            Setiap tanaman dalam siklus hidupnya pasti akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dalam pertumbuhan tanaman terdapat berbagai faktor pembatas yang akan menentukan periode pertumbuhannya. Faktor-faktor pembatas tersebut secara garis besar terdiri dari faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik diantaranya suhu, cahaya, air, nutrient maupun angin dan lain sebagainya sedangkan faktor biotic diantaranya hewan, manusia, dan tumbuhan lainnya atau makhluk hidup disekitarnya (Harjadi, 1984).
            Pertumbuhan organisme yang baik dapat tercapai bila faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan berimbang dan menguntungkan. Bila salah satu faktor lingkungan tidak seimbang dengan faktor lingkungan lain, faktor ini dapat menekan atau kadang-kadang menghentikan pertumbuhan organisme. Faktor lingkungan yang paling tidak optimum akan menentukan tingkat produktivitas organisme (Sugito, 1994).
            Nutrien dan air merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kekurangan faktor tersebut menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terhambat. Oleh karena itu, untuk mengetahui faktor nutrien dan air maka pembuatan makalah ini perlu untuk dilakukan.

I.2 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah memahami dan mengetahui tentang factor luar yaitu Nutrien dan air terhadap pertumbuhan  tanaman.


BAB II
                                                   NUTRIEN DAN AIR         
II.1 Air
Air merupakan faktor lingkungan yang penting, semua organisme hidup memerlukan kehadiran air ini. Perlu dipahami bahwa jumlah air di sistem bumi kita ini adalah terbatas dan dapat berubah-ubah akibat proses sirkulasinya. Pengeringan bumi sulit untuk terjadi akibat adanya siklus melalui hujan, aliran air, transpirasi dan evaporasi yang berlangsung secara terus menerus. Bagi tumbuhan air adalah penting karena dapat langsung mempengaruhi kehidupannya, bahkan air sebagai bagian dari faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perubahan struktur dan organ tumbuhan (Yulia, 2014).
Kekurangan air akan menyebabkan tanaman layu pada fase vegetatifnya dan kelebihan air malah akan mengundang bakteri ataupun mikrobia lainnya sehingga menyebabkan kegagalan tumbuh tanaman. Fungsi air bagi tumbuhan yaitu, mempercepat perkecambahan biji, melarutkan zat, membantu mengangkut berbagai unsur hara dan hasil fotosintesis, membantu mempercepat laju proses fotosintesis, dan sebagai tempat untuk berbagai macam reaksi enzimatis  (Yulia, 2014).

II.2 Nutrien
                   Nutrisi berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Fungsi nutrisi diantaranya adalah sebagai bahan pembangun tubuh makhluk hidup, sampai batas usia tertentu manusia akan mengalami pertumbuhan, yaitu bertambah tinggi, dan besar. Hal ini dapat terjadi karena setiap hari manusia makan makanan yang cukup bergizi. Demikian pula hewan pada batas periode tertentu juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan karena hewan tersebut makan setiap hari. Nutrisi bagi sebagian besar hewan dan manusia dapat berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral (Pararis, 2014).
                    Seperti makhluk hidup lain, tumbuhan juga membutuhkan nutrisi. Nutrisi bagi tumbuhan khusunya tumbuhan hijau adalah air dan zat-zat hara yang terlarut di dalamnya. Air dan zat-zat hara yang merupakan bahan baku bagi tumbuhan hijau akan diubah menjadi zat makanan melalui proses fotosintesis. Air dan za-zat hara itu merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanpa air dan zat-zat hara tumbuhan hijau tidak akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik apabila air dan zat-zat hara yang dibutuhkan tersedia cukup. Jika kekurangan air dan zat-zat hara akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi tidak sempurna (Pararis, 2014).
                Nutrisi diperlukan oleh tumbuhan agar dapat terus tumbuh dan berkembang. Apabila tumbuhan mengalami kekurangan nutrisi, maka akan berakibat terjadinya defisiensi yang artinya tumbuhan akan tumbuh dengan tidak sempurna. Kekurangan salah satu unsure pokok yang dibutuhkan oleh tanaman akan menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu. Pemupukan yang diberikan terhadap tanaman pada dasarnya adalah memberikan unsur-unsur hara yang berperan sebagai nutrisi bagi tanaman. Unsur-unsur yang diperlukan tumbuh-tumbuhan terbagi menjadi dua, yaitu unsure makro (makronutrien) dan mikro (mikronutrien). Makronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak, sedangkan mikronutrien adalah nutrisi yang hanya diperlukan dalam jumlah sedikit. Adapun zat hara yang diperlukan (Mulan, 2013), yaitu:
1.     Makroelemen (zat hara pokok) yaitu unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah relating banyak. Unsur-unsur tersebut C, H, O, N, S,P,K,Ca, Mg, Fe.
Mikroelemen  (zat hara tambahan) yaitu unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit sekali, tapi penting untuk pertumbuhan. Unsur-unsur tersebut merupakan Mn, Zn, B, Cu, Mo.
Tabel 1.Jenis-jenis makronutrien dan fungsinya, serta penyakit yang ditimbulkan jika kekurangan unsur tersebut.
No.
Makronutrien
Fungsinya
Penyakit yang ditimbulkan jika kekurangan
1
Oksigen (O)
Karbon (C)
Hidrogen (H)
Bahan dasar untuk fotosintesis.
Pertumbuhan dan metabolisme terhambat, dan tugmbuhan akan mati.
2
Nitrogen (N)
Komposisi protein, asam nukleat, koenzim, dan klorofil.
Pertumbuhan terhambat, daun muda akan berwarna hijau pucat, daun tua akan berwarna kuning dan gugurnya daun. Penyakit seperti ini disebut klorosis.
3
Sulfur (S)
Komponen sebagian kecil asam amino.
Daun berwarna hijau pucat atau kekuningan, dan pertumbuhan lambat.
4
Kalium (K)
Mengaktifkan enzim, mengatur keseimbangan larutan air, dan mempengaruhi osmosis.
Pertumbuhan lambat, daun-daun tua menggulung, terdapat bercak-bercak, tepi daun hangus, dan tumbuhan menjadi lemah sehingga mudah roboh.
5
Kalsium (Ca)
Mengatur beberapa fungsi sel dan menguatkan dinding sel.
Daun-daun tidak terbentuk, tunas ujung mati, dan pertumbuhan akar terhambat,.
6
Fosfor (P)
Komponen asam nukleat, fosfolipid, dan ATP.
Berkas pembuluh berwarna keunguan, pertumbuhan terhambat, buah dan biji yang dihasilkan lebih sedikit.
7
Magnesium (Mg)
Komponen klorofil dan mengaktifkan beberapa enzim.
Klorosis dan daun-daun berguguran, pembelahan sel terganggu.

Tabel 2.Jenis-jenis makronutrien dan fungsinya, serta penyakit yang ditimbulkan jika kekurangan unsur tersebut.
No.
Mikronutrien
Fungsinya
Penyakit yang ditimbulkan jika kekurangan
1
Klor (Cl)
Mengatur pertumbuhan akar dan batang, serta mengatur fotolisis.
Layu, klorosis, dan beberapa daun mati.
2
Besi (Fe)
Mengatur sintesis protein dan transpor elektron.
Klorosis, terbentuknya jalur-jalur berwarna kuning serta hijau pada rumput-rumputan.
3
Boron (B)
Mengatur perkecambahan, pembungaan, pembuahan, pembelahan sel, dan metabolisme nitrogen.
Pertumbuhan tunas terhenti, cabang-cabang lateral mati, daun menebal dan keriting, serta menjadi rapuh.
4
Mangan (Mn)
Sintesis klorofil dan pengaktifan koenzim.
Berkas pembuluh berwarna gelap, tetapi warna daun memutih dan gugur.
5
Seng (Zn)
Mengatur pembentukan auksin, kloroplas, dan amilum, serta komponen enzim.
Klorosis, daun berwarna merah tua dan akar abnormal.
6
Tembaga (Cu)
Komponen beberapa enzim.
Klorosis, bintik-bintik pada daun yang sudah mati, dan pertumbuhan terhambat.
7
Molibdenum (Mo)
Bagian dari enzim yang digunakan dalam metabolisme nitrogen.
Daun hijau pucat dan menggulung.


BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
 Kesimpulan yang dapat diproleh dari hasil makalah ini adalah air merupakan faktor lingkungan yang penting, semua organisme hidup memerlukan kehadiran air ini. Bagi tumbuhan air adalah penting karena dapat langsung mempengaruhi kehidupannya. Bahkan air sebagai bagian dari faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perubahan struktur dan organ tumbuhan.Selain itu, Nutrisi berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Fungsi nutrisi di antaranya adalah sebagai bahan pembangun tubuh makhluk hidup. Jenis nutrisi yang diperlukan tumbuhan terbagi menjadi dua, yaitu unsur makro (makronutrien) dan unsur mikro (mikronutrien). Makronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak, sedangkan mikronutrien adalah nutrisi yang hanya diperlukan sedikit.
II.2 Saran
Sebaiknya ada Referensi atau rujukan yang ditunjukkan agar dalam mencari materi kami tidak asal mengambilnya dan dapat memilah-milah materi yang sesuai dengan mata kuliah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar