Semua bagian yang berwarna
hijau pada tumbuhan, termasuk batang yang hijau dan buah yang belum matang
memiliki kloroplas, tetapi daun merupakan merupakan tempat utama berlangsungnya
fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Kloroplas ditemukan terutama dalam
sel mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun. Pada umumnya
sel mesofil memiliki kira-kira 30-40 kloroplas, masing- masing
organel tersebut berukuran sekitar 2-4 µm kali 4-7 µm.
Kloroplas
merupakan plastid yang mengandung pigmen hijau yang disebut klorofil. Seluruh
jenis plastid termasuk kloroplas, diperkirakan berasal dari proplastid, yaitu
suatu organel yang tidak berwarna dan dapat dijumpai pada sel tumbuhan yang
tumbuh di tempat gelap maupun terang. Protoplastid berkembang menjadi kloroplas
pada saat daun atau batang terbentuk. Kloroplas dapat dilihat dengan mudah
menggunakan mikroskop elektron. Dilihat dari strukturnya, kloroplas terdiri
atas membran ganda. Membran ganda kloroplas dapat terlihat jelas dengan
mikroskop elektron. Membran ini berperan mengatur keluar masuknya ion atau
senyawa dari kloroplas.
Gambar
1.
Tempat fotosintesis pada tumbuhan
Membran internal kloroplas terdapat pigmen fotosintetik. Pigmen ini banyak terdapat pada permukaan luar membran internal yang disebut tilakoid yang berbentuk bulat pipih seperti kantong. Pada posisi tertentu, tilakoid akan menumpuk rapih membentuk struktur yang disebut granum (jamaknya grana). Klorofil terdapat pada membran tilakoid sehingga proses penguban energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung di dalam tilakoid. Proses pembentukan glukosa sebagai hasil akhir proses fotosintesis terjadi di dalam stroma.
Sistem
membran tilakoid tersebar di seluruh bagian stroma. Sistem membran tilakoid
adalah jaringan dari saluran yang membentuk grana. Komponen-komponen reaksi
terang umumnya terikat secara kuat ke membran tilakoid dan dapat dimasuki oleh
molekul-molekul yang terdapat di dalam stroma, di mana reaksi-reaksi siklus
Calvin terjadi.
Sebuah
sistem kemiosmotik dipercaya sebagai penyebab dari pembentukan ATP selama
berlangsungnya reaksi terang. Proton dipompa ke dalam kompartemen tilakoid
bagian dalam dan karenanya tercipta gradien proton di antara ruang tilakoid di
bagian dalam dengan stroma di bagian luar.
Saat ini diduga bahwa ion-ion H+ cenderung bermigrasi keluar
ruang tilakoid melalui sebuah sistem ATP sintase yang melekat ke membran
tilakoid.
Pigmen
utama yang terdapat pada membran tilakoid adalah klorofil a dan klorofil b.
Selain kedua pigmen hijau ini terdapat pula pigmen yang lain seperti
karotenoid. Terdapat dua jenis karotenoid, yaitu karoten (murni hidrokarbon)
dan xanthofil (mengandung oksigen). Membran eksternal kloroplas tidak jumpai
klorofil, tetapi umumnya pigmen violoaxanthin, yaitu suatu jenis pigmen
xanthofil.
Semua
klorofil dan karotenoid terbenam atau melekat pada molekul protein oleh ikatan
nonkovalen. Secara keseluruhan, pigmen-pigmen kloroplas meliputi separuh dari
kandungan lipida total pada membran tilakoid, sisanya adalah galaktosalipida,
dan sedikit fosfolipida. Sterol sangat jarang dijumpai pada membran tilakoid.
Fungsi
vital kloroplas adalah sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Pigmen-pigmen yang terdapat pada membran tilakoid akan menyerap cahaya yang
berasal dari matahari atau sumber cahaya lainnya, kemudian mengubah energi
cahaya tersebut menjadi energi kimia dalam bentuk ATP (adenin trifosfat),
melalui serangkaian proses yang melibatkan eksitasi elektron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar