Fotosintesis adalah suatu proses yang
hanya terjadi pada tumbuhan yang berklorofil dan bakteri fotosintetik, dimana
energi matahari (dalam bentuk foton) ditangkap dan diubah menjadi energi kimia
(ATP dan NADPH). Energi kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat
dari air dan karbon dioksida. Jadi, seluruh molekul organik lainnya dari
tanaman disentesa dari energi dan adanya organisme hidup lainnya tergantung
pada kemampuan tumbuhan atau baketri fotosintetik untuk berfotosintesis.
Klorofil
adalah pigmen hijau fotosintesis yang terdapat dalam tanaman, algae, dan
Cynaobacteria. Fungsi klorofil pada tanaman adalah menyerap energi dari sinar
matahari untuk digunakan dalam proses fotosintesis yaitu suatu proses biokimia
dimana tanaman mensintesis karbohidrat (gula menjadi pati), dari gas karbon
dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari.
Klorofil
merupakan pigmen hijau tumbuhan dan merupakan pigmen yang paling penting dalam
proses fotosintesis. Sekarang ini, klorofil dapat dibedakan dalam 9 tipe yaitu,
klorofil a,b,c,d, dan e. Bakteri klorofil a dan b, klorofil chlorobium 650 dan
660. Klorofil a biasanya untuk sinar hijau biru. Sementara klorofil b untuk sinar
kuning dan hijau. Klorofil lain (c,d,e) ditemukan hanya pada alga dan dikombinasikan
dengan klorofil a. Bakteri klorofil a dan b dan klorofil chlorobium ditemukan
pada bakteri fotosintesis. Bakteri ini memiliki sistem membran yang terbentuk
akibat invaginasi membran sitoplasma.
Klorofil
pada tumbuhan ada dua macam yaitu klorofil a dan klorofil b. Perbedaan kecil
antara struktur kedua klorofil pada sel keduanya terikat pada protein. Sedangkan
perbedaan utama antar klorofil dan heme ialah karena adanya atom magnesium
(sebagai pengganti besi) ditengah cincin profirin, serta samping hidrokarbon
yang panjang, yaitu rantai fitol.
Kloroplas
berasal dari proplastid kecil (plastid yang belum dewasa, kecil, dan hampir tak
berwarna, dengan sedikit atau tanpa membran dalam). Pada umumnya proplastid
berasal hanya dari sel telur yang tak terbuahi, sperma tak berperan disini.
Proplastid membelah pada saat embrio berkembang, dan berkembang menjadi
kloroplas ketika daun dan batang terbentuk. Kloroplas muda juga aktif membelah,
khususnya bila organ mengandung kloroplas terpajang pada cahaya. Jadi, tiap sel
daun dewasa sering mengandung beberapa ratus kloroplas. Sebagian besar
kloroplas mudah dilihat dengan mikroskop cahaya tapi struktur rincinya harus
dilihat dengan mikroskop elektron.
Struktur
klorofil berbeda-beda dari struktur karotenoid, masing-masing terdapat penataan
selang-seling ikatan kovalen tunggal dan ganda. Pada klorofil, sistem ikatan
yang berseling mengitari cincin porfirin, sedangkan pada karotoid terdapat
sepasang rantai hidtokarbon yang menghubungkan struktur cincin terminal. Sifat inilah
yang memungkinkan molekul-molekul menyerap cahaya tampak demikian kuatnya,
yakni bertindak sebagai pigmen. Sifat ini pulalah yang memungkinkan
molekul-molekul menyerap energi cahaya yang dapat digunakan untuk melakukan
fotosintesisis. Persamaan antara spektrum tindakan fotosintesis dan spektrum absorbs
klorofil menunjukkan bahwa dalam prose itu pigmen yang paling penting ialah
klorofil. Akan tetapi kedua spektrum itu
tidak sama. Energi diserap oleh karotenoid diteruskan klorofil a, disini energi
digunakan dalam fotosintesis. Klorofil b mempunyai fungsi yang sama.
Beberapa
karotenoid pada membran tilakoid juga mengirim energi eksitesinya ke pusat
reaksi yang sama dengan klorofil. Secara in vitro, pigmen-pigmen yang berwarna
kuning ini hanya menyerap cahaya biru dan ungu. Cahaya hijau, kuning, jingga
dan merah dipantulkn oleh kedua pigmen ini. Kombinasi panjang gelombang yang
dipantulkan oleh kedua pigmen karotenoid ini tampak berwarna kuning. Ada bukti
yang menunjukkan bahwa beta-karoten lebih efektif dalam mentransfer energi
kedua pusat reaksi dibanding lutein atau pigmen xanthofil yang disebut
fucoxanthofil adalah sangat efektif dalam mentransfer energi. Disamping berperan
sebagai penyerap cahaya, karotenoid pada tialkoid juga berperan untuk
melindungi klorofil dari kerusakan oksidatif oleh O2, jika
intensitas cahaya sangat tinggi.
Sejak
tipe-tipe atom atau molekul yang sedikit berbeda pada tingkat energinya, yang
substansi menyerap cahaya dengan suatu karakteristik panjang gelombang yang
berbeda. Ini biasanya ditunjukkan selama penyerapan sinar pada tiap
gelombangnya. Sebagai contoh, klorofil a sangat kuat pada panjang gelombang 660
nm pada sinar merah dan paling rendah pada panjang gelombang 430 nm pda sinar
biru. Ketika gelombang itu berpindah maka sinar yang ada di sebelah kiri adalah
sinar hijau yang bisa kita lihat.
Daun
dari kebanyakan spesies menyerap lebih dari 90 % cahay ungu dan biru, demikian
pula untuk cahaya jingga dan merah. Hampir seluruh penyerapan ini dilakukan
oleh pigmen-pigmen pada kloroplas. Pada membrane tilakoid, setiap foton dapat mengeksitasi satu elektron dari
pigmen karotenoid atau klorofil. Klorofil berwarna hijau merupakan bukti bahwa
pigmen ini tidak efektif untuk menyerap cahaya hijau. Cahaya hijau oleh
klorofil dipantulkan atau diteruskan. Penyerapan relatif untuk setiap panjang
gelombang oleh pigmen dapat diukur dengan spektrofitometer.
Fotosintesis
hanya berlangsung pad asel yang memiliki pigmen fotosintetik. Di dalam daun
terdapat jaringan pagar dan jaringan bunga karang, pada keduanya mengandung
kloroplas yang mengandung pigmen atau klorofil hijau yang merupakan salah satu
pigmen fotosintetik yang mampu menyerap energi cahaya matahari.
Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap pembentukan klorofil antara lain gen, bila gen untuk
klorofil tidak ada maka tanaman tidak akan memiliki klorofil. Cahaya, beberapa
tanaman dalam pembentukan klorofil memerlukan cahaya, tanaman lain tidak
memerlukan cahaya unsure N, Mg, Fe merupakan unsur-unsur pembentuk dan katalis
dalm sintesis klorofil. Air, bila kekurangan air akan terjadi disintegrasi
klorofil. Semua tanaman hijau mengandung klorofil a dan b. klorofil a terdapat
sekitar 75% dari total klorofil. Kandungan klorofil pada tanaman adalah sekitar
1% basis kering. Dalam daun klorofil banyak terdapat sama-sama dengan protein
dan lemak yang bergabung satu dengan yang lain. Dengan lipid, klorofil
berikatan melalui gugus fitolnya sedangkan dengan protein melalui gugus
hidrofobik dari cincin porifinnya.
“”Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.”
(Ali bin Abi Thalib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar