Tulisan ini
kupersembahkan untuk teman perkuliahanku yang mungkin hampir setiap hari
dihinggapi perasaan Galau sebut saja namanya Rindam hehe.. penasaran? Yuuk,
kita simak tulisan yang ditulis oleh si penulis.
Anda
galau? Nggak dech, masak seorang muslim jadi galauers. Jadilah seorang muslim
competitor yang siap berjuang dan berlomba dalam kebaikan. Jangan terlarut
dalam kegalauan. Allah Subhanahu Wata’ala selalu bersama dengan kita, “janganlah
kamu bersedih, sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala beserta kita.” Di lain
ayat Allah Ta’ala mengatakan,
“
Janganlah kamu bersikap lemah janganlah pula kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang yang
beriman.” (Qs. Ali-Imran : 139).
Galau
hanya karena masih jomblo atau galau karena si doi pergi meninggalkanmu bersama
dengan orang lain?? Haha nggak dech, aduuh gak jaman banget yaah… Bukannya
jomblo itu lebih baik daripada pacaran? Jagalah kehormatan kalian. Seorang muslim
yang baik pasti akan mendapatkan muslimah yang baik dan sebaliknya. Ingat Allah
Maha tahu, Allah Maha Adil dan Allah Ta’ala lebih mengetahui mana yang terbaik
untuk kita.
Kegalauan
bukan hanya masalah asmara tapi ada lagi yaitu galau akan masa depan atau galau
karena menunggu beasiwa ke luar negeri yang tak kunjung datang. Hehe. Terkadang
kita merasa madesu (masa depan suram), seolah masa depan adalah momok yang
menakutkan apalagi jika ia bergaulnya dengan orang-orang pengangguran bisa jadi
parah. Tapi ada juga yang berpikirnya selalu positif sehingga yang akan
dihasilkan adalah semangat menatap masa depan yang lebih baik. Bagai galauers
yang lagi galau mikirin masa depan, yang pikirannya selalu terkungkung dan
takut mengambil keputusan, majulah dan tentukan pilihanmu. Bekerja keraslah dan
buang-buang jauhlah setan yang selalu menakutimu akan kefakiran.
“Syaitan
menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat
kejahatan (kikir); sedang Allah Ta’ala menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya
dan karunia dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) Lagi Maha Mengetahui.”
Umur
dan rezeki hamba diciptakan Allah Ta’ala secara beriringan, selama hayat masih
dikandung badan, rezeki nggak akan pernah lari kemana.
Kita
lihat, burung yang nggak punya apa-apa saja keluar di pagi hari dalam keadaan
lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang dan membawakan makanan
untuk anak-anaknya, maka jangan kalah dong sama burung, Allah Ta’ala telah
menganugerahi kita akal untuk berpikir maka berpikirlah yang posiif..
“
So, say good bye galau and always optimis. We born to success.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar