Sabtu, 04 Februari 2017

JARINGAN TRANSPOR AIR



Air merupakan komponen penting pada sistem kehidupan. Pada sel tanaman yang sedang tumbuh 80-90 % nya adalah air. Air yang dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis diperoleh dari dalam tanah. Absorbsi air di dalam tanah dilakukan oleh organ akar. Air yang diabsorbsi oleh akar disalurkan melalui pembuluh xilem ke organ daun. Daun hanya sebagian kecil air yang dimanfaatkan untuk proses metabolisme sedangkan sebagian besar lainnya dikeluarkan ke atmosfer oleh daun melalui proses transpirasi. Tanaman secara terus menerus mengabsorbsi dan mengeluarkan air (transpirasi). Oleh karena itu, bahasan keseimbangan air pada tumbuhan meliputi tiga bagian utama,  yaitu air dalam tanah, penyerapan air tanah oleh akar, transport air dan nutrien melalui xylem dan pengeluaran (uap) air ke atmosfer melalui transpirasi (Mastuti, 2016).

Ketersediaan air akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Pertumbuhan suatu tumbuhan dapat diukur melalui berat bering dan laju pertumbuhan relatifnya. Berat kering tumbuhan yang berupa biomassa total, dipandang sebagai manifestasi proses-proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan. Biomassa tumbuhan meliputi hasil fotosintesis, serapan unsur hara dan air. Berat kering dapat menunjukkan produktivitas tanaman karena 90 % hasil fotosintesis terdapat dalam bentuk berat kering.  Data parameter pertumbuhan diketahui bahwa perlakuan perbedaan tingkat ketersediaan air (40, 60, 80, dan 100 % kapasitas lapang) akan menurunkan akumulasi berat kering tanaman (Solichatun dkk., 2005).

Kebutuhan air pada tanaman disefenisikan sebagai jumlah air yang dibutuhnkan oleh tanaman pada suatu periode untuk dapat tumbuh dan produksi secara normal. Kebutuhan setiap tumbuhan terhadap air berbeda-beda tergantung pada bentuk, jenis, umur, media tanam, kondisi lingkungan sekitar tanaman dan musim sehingga setiap tumbuhan memilki batas kadar air tertentu untuk pertumbuhannya (Tambunan, 2014).
Pergerakan air dari tanah tumbuhan atmosfer berlangsung menggunakan energi bebas yang berarti air bergerak dari potensial tinggi (tanah) ke potensial rendah (atmosfer). Gaya penggerak utama pergerakan air dari tanah melalui tubuh tumbuhan menuju atmosfer adalah perbedaan konsentrasi (uap) air, tekanan hidrostatik dan potensial air yang berhubungan dengan arah pergerakan air yaitu pergerakan dari potensial air tinggi ke rendah. Pengetahuanan tentang potensial air dibutuhkan untuk memahami proses keseimbangan air dalam  tumbuhan (Mastuti, 2016).


Gambar 2.1. Bagian-bagian dari tumbuhan muda (Angiospermae), tersusun atas tiga organ utama : akar, batang dan daun. Masing-masing organ disusun oleh tiga sistem jaringan: dasar, dermal, dan pembuluh (Suyitno, 2006).

Ketiga sistem jaringan utama diatas berasal dari aktivitas sel meristem apikal tunas dan akar. Selin itu juga berisi sejumlah kecil tipe-tipe sel yang mengalami spesialisasi. Mulai dengan pembelahan sel, kemudian tumbuh dan mengalami differensiasi sehingga membentuk jaringan (Saefudin, 2008).

            Floem dan xilem bersama-sama membentuk suatu sistem pembuluh yang kontinu sepanjang tumbuhan. Tumbuhan muda jaringan pembuluh biasanya dihubungkan dengan berbagai variasi tipe sel lainnya dalam ikatan pembuluh. Baik floem maupun xilem adalah jaringan yang kompleks. Elemen-elemen penyusunnya dihubungkan dengan sel-sel parenkim yang memelihara dan mengatur pertukaran materi-materi antar elemen penyusun tersebut (Campbell dkk., 2008).

            Floem berperan dalam mentranspor larutan-larutan organik (hasil fotosintesis) pada tumbuhan. Sel-sel penyokong utamananya yang lurus membentuk tabung yang disebut pembuluh tapis (sieve tube). Elemen-elemen pembuluh tapis ada pematangannya adalah sel-sel yang hidup, saling berhubungan memalaui lubang yang dibentuk dari pelebaran dan modifikasi plasmodesma (lempengan tapis). Sel-sel tersebut tetap mempertahankan membran plasmanya, tetapi tidak memiliki inti dan memiliki sitoplasma yang banyak. Pemeliharaan sel-sel tersebut mengandalkan hubungannya dengan sel-sel pendamping (companion sel). Sel-sel yang berdampingan ini memilki fungsi tambahan secara aktif mentransfer molekul-molekul makanan tersebut kedalam dan keluar sel elemen-elemen pumbuluh tapis melalui daerah pori pada   diding sel (Suyitno, 2006).

Xilem membawa air dan ion-ion yang terlarut dalam  tumbuhan. Sel-sel penyokong utama adalah elemen-elemen pembuluh. Sel penyokong tersebut adalah sel-sel mati pada pematangan yang tidak memiliki membran palsma. Dinding sel mengalami penebalan sekunder dan penimbunan lignin. Elemen pembuluh berhubungan erat dengan sel-sel parenkim xilem. Sel-sel parenkim xilem tersebut secara aktif mentransfer larutan tertentu ke dalam dan keluar elemen pembuluh melalui membran palasma secara horizontal. Dinding yang menghubungkan secara seri elemen-elemen pembuluh yang membentuk suatu tabung kemungkinan memilki lubang berupa poripori kecil. Dinding seperti ini tidak ada lagi pada kebanyakan pembuluh-pembuluh dewasa (Saefudin, 2008).

Gambar 2.2 Komponen penyusun jaringan pembuluh; elemen pembuluh dan perbandingan ukuran elemen pembuluh pada ikatan pembuluh yang sudah matang dan masih muda pada pembuluh xilem (A); bagian-bagian yang menyusun pembuluh floem (B)                                       (Sumber: Saefudin, 2008).

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N. A., Jane, B. R., Lisa, A. U., Michael, L. C., Steven, A. W dan Peter, V. M., 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Erlangga, Jakarta.
Mastuti, R., 2016. Keseimbangan Air pada Tumbuhan. Universitas Brawijaya, Malang.
Saefudin, 2008. Jaringan Penyusun pada Tumbuhan. Direktori File UPI, Bandung.
Solichatun dkk., 2005. Pengaruh Ketersediaan Air terhadap Pertumbuhan dan Kandungan
Bahan Aktif Saponin Tanaman Ginseng Jawa (Talinum paniculatum
Gaertn.). Jurnal Biofarmasi
3(2) Hal: 47-51
Suyitno, 2006. Penyerapan Zat dan Transportasi pada Tumbuhan. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Tambunan, R.A., 2014. Peran PDAM dalam Pengelolaan Bahan Air Baku Air Minum sebagai Perlindungan Kualitas Air Minum di Kota Yogyakarta. Jurnal Ilmiah. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar