Tumbuhan C3, C4, CAM
Tumbuhan C3
pada sebagian besar tumbuhan, fiksasi awal karbon terjadi melalui rubisko,
enzim siklus Calvin yang menambahkan CO2 ke ribulosa bifosfat. Dalam
hal ini dikenal tumbuhan C3 (C3
plant) karena merupakan produk organic pertama dari fiksasi karbon yang
merupakan senyawa berkarbon-tiga, 3- fosfogliserat. Contoh tumbuhan C3 yaitu
padi, gandum dan kedelai yang penting dalam pertanian. Pada siang hari,
tumbuhan C3 menghasilkan lebih sedikit gula karena penurunan CO2
dalam daun menghambat siklus Calvin. Selain itu, rubisko dapat mengikat O2
sebagai ganti CO2. Ketika CO2 semakin jarang terdapat
dalam rongga-rongga udara daun, rubisko menambahkan O2 ke siklus
Calvin, bukan CO2. Produk terurai, dan senyawa berkarbon dua
menghasilkan kroplas. Peroksisom dan mitokondria menyusun ulang dan menguraikan
senyawa ini, melepaskan CO2. Proses ini disebut fotorespirasi (photorespiration), karena terjadi saat ada cahaya (foto) dan mengomsumsi O2
sambil menghasilkan CO2 (respirasi).
1.
Langkah pertama ini dilakukan oleh
sejenis enzim yang hanya terdapat dalam sel mesofil, disebut PEP karboksilase. Enzim
ini menambahkan CO2 ke fosfoenolpiruvat (PEP), membentuk produk
berkarbon empat, oksaloasetat.
2.
Setelah memfiksasi karbon dari CO2,
sel mesofil mengekspor produk berkarbon empat yang dihasilkan (malat) ke sel
seludang berkas pembuluh melalui plasmodesma.
3.
Dalam sel seludang berkas-pembuluh,
senyawa berkarbon empat ini melepaskan CO2, yang diasimilasi kembali
ke dalam materi organik oleh rubisko dan siklus Calvin. Reaksi yang sama meregenerasi
piruvat, yang ditranspor ke sel mesofil.
Tumbuhan CAM
Adaptasi
fotosintetik kedua terhadap kondisi kering telah berevolusi pada banyak
tumbuhan sukulen (penyimpanan air), berbagai macam kaktus, nanas, dan anggota
beberapa famili tumbuhan lain. Tumbuhan-tumbuhan ini membuka stomatanya pada
malam hari dan menutupnya pada siang hari, berlawanan dengan tumbuhan lain.
Stomata yang tertutup pada siang hari membantu tumbuhan gurun mempertahankan
air, namun juga mencengah CO2 memasuki daun. Pada malam hari ketika
stomatanya terbuka, tumbuhan ini mengambil CO2 dan menggabungkannya
ke dalam berbagai asam organik. Mode fiksasi karbon ini disebut metabolism asam
krasulasea (crassulacean acid metabolism),
atau CAM. CAM plant menyimpan asam
organik yang dibuatnya pada malam hari dalam vakuolanya sampai pagi hari,
ketika stomata menutup.
Sumber
: Campbell, et al. 2008. Biologi Jilid 1
Edisi Kedelapan. Erlangga. Jakarta.